Suatu
konflik yang timbul jika prosesor dan kontroler DMA (Direct Memory Acces) atau
dua kontroler DMA mencoba menggunakan bus pada saat yang sama untuk mengakses
memori utama. Untuk mengantisipasi hal ini, prosedur arbitrasi perlu diterapkan
pada bus untuk mengkoordinasikan aktivitas semua perangkat yang meminta
transfer memori.
Bus
arbitrasi adalah proses memilih perangkat berikutnya sebagai bus master
(perangkat yang diijinkan untuk menganisiasi data pada bus setiap saat) dan
mentransfer bus mastership kepada perangkat tersebut, bus arbiter dapat berupa
prosesor atau unit terpisah yang terhubung ke bus. Terdapat dua pendekatan yang
dapat diterapkan untuk bus arbitrasi. Pertama, Centralized Arbitration
merupakan suatu bus arbital tunggal melakukan arbitration yang diperlukan.
Kedua, distibuted arbitration yakni semua perangkat berpartisipasi dalam
pemilihan bus master berikutnya. Distributed arbitration berarti semua
perangkat yang menunggu untuk menggunakan bus tersebut memiliki tanggung jawab
setara dalam melaksanakan proses arbitrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar