Beberapa dari masalah yang ditemui
instruksi - instruksi, diantaranya ialah adanya interupsi. Komputer menangani
interupsi (permintaan dari modul I/O) tersebut dengan menunggu sampai looping
pada interupsi tersebut selesai dan perangkat external komputer kembali siap
untuk bekerja.
Beberapa waktu setelah itu, beberapa
komputer mulai untuk mentransfer data dari memori ke seluruh bagian CPU. Dalam
hal ini, komputer akan memprioritaskan pentransferan data melalui bus ke bagian
program yang diinterupsi. Sistem bus pada mikrokomputer hakekatnya terhubung
langsung ke pin – pin pada CPU atau
dengan cara melewati amplifier untuk menghubungkannya.
Memori dan device lainnya akan
ditambah ke bus dengan mnggunakan alamat yang sama dan pin – pin data yang ada
pada CPU secara paralel.
Komunikasi antar device tersebut
dikontrol oleh CPU, yang mana data dibaca dan ditulis dari device - device yang ada baik dari maupun ke memori, seluruhnya
dibawah kendali CPU. Bahkan kadangkala hal tersebut dilakukan dalam 1
waktu.
Seperti yang pernah dibicarakan sebelumnya, device – device komputer mengeluarkan
interupsi (pemintaan pelayanan) ke CPU dengan cara memberikan sinyal –
sinyal melalui pin – pin pada CPU. Umpamanya, pengontrol disk drive
memberikan sinyal interupsi ke CPU, yaitu diantaranya memberitahukan kepada CPU
bahwa data yang ada pada memori tersebut telah siap dibaca. Dengan begitu CPU
akan memindahkan data dengan membaca alamat memori yang diberikan oleh disk
drive tersebut. Hampir semua mikrokomputer dibangun dengan menggunakan metode
ini, yakni dimulai dengan bus S-100 di Altair.
Dalam pengumpamaan yang sama,
sebagian besar tokoh di PC IBM, terus bekerja keras untuk mengembangkan metode
pentransferan data yang ada pada komputer sebelumnya dengan mengimplementasikan
bus – bus I/O secara terpisah, meskipun
jika dilihat secara keseluruhan, dari segi pengaksesan perangkat keras maupun
memori, hal tersebut tidak meningkat terlalu signifikan.
Sistem bus yang sederhana ini
memiliki permasalahan yang serius ketika digunakan pada komputer untuk
kepentingan umum (general purpuse computer). Seluruh peralatan yang ada pada
bus memiliki kemampuan untuk berkomunkasi dengan kecepatan yang sama dan dalam
waktu yang sama pula.
Meningkatkan kecepatan komputer
merupakan pekerjaan yang berat, karena yang pertama kali harus ditingkatkan
kecepatannya ialah keseluruhan kerja dari device – device komputer yang ada dengan sebaik mungkin.
Ketika kerja device – device yang ada tidak dapat dipercepat secepat kerja
komputer baik secara praktek maupun ekonomis, maka CPU akan bekerja lebih lambat
untuk sementara demikian pula kecepatannya untuk berhubungan dengan device -
device tersebut. Sementara itu bus sistem juga bekerja lebih berat untuk
mengkonfigurasikan ketika dibangun dari perlengkapan yang biasa. Karena
membutuhkan penambahan kartu ekspansi dan membutuhkan banyak jumper dalam satu
set alamat memory, I/O, prioritas interupsi dan nomor interupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar